Hukum Newton tentang Gravitasi
Gaya Gravitasi
Benda-benda di bumi cenderung tertarik
ke pusat bumi. Hal ini merupakan akibat adanya gaya tarik bumi atau gaya
gravitasi bumi. Menurut Newton, apabila ada dua benda berdekatan, akan
timbul gaya gravitasi atau gaya tarik-menarik antarbenda. Gaya gravitasi
ini sesuai dengan hukum Newton yang berbunyi sebagai berikut.
“Semua benda di alam akan menarik
benda lain dengan gaya yang besarnya sebanding dengan hasil kali massa
partikel tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya.”
Secara matematis, hukum Newton tentang gravitasi dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:
F = gaya grativasi (N)
G = tetapan grativasi umum= 6,67 x 10-11 nm2/kg2
m1 = massa benda 1 (kg)
m2 = massa benda 2 (kg)
r = jarak dua benda (kg)
F = gaya grativasi (N)
G = tetapan grativasi umum= 6,67 x 10-11 nm2/kg2
m1 = massa benda 1 (kg)
m2 = massa benda 2 (kg)
r = jarak dua benda (kg)
Gaya gravitasi antara dua benda merupakan gaya aksi reaksi. Benda 1 menarik benda 2 (F21) dan benda 2 menarik benda 1 (F12), Berdasarkan hukum III Newton kedua gaya ini besarnya sama, tetapi arahnya berlawanan.
a. Tetapan Gravitasi Umum (G)
Pada saat Newton mengemukakan teorinya
tentang gravitasi, G merupakan suatu konstanta yang belum diketahui
nilainya. Orang yang pertama kali melakukan eksperimen untuk menentukan
nilai G adalah Henry Cavendish. Pada tahun 1798, dengan menggunakan
neraca torsi yang diperhalus dan sangat peka, Henry Cavendish berhasil
menemukan nilai G sebesar 6,754 x 1011 Nm2/kg2. Saat ini ditetapkan nilai G sebesar 6,67 x 10-11 Nm2/kg2. Untuk menghormati jasanya, neraca torsi tersebut diberi nama neraca Cavendish.
b. Resultan Gaya Gravitasi
Apabila sebuah benda mengalami dua buah
gaya gravitasi atau lebih, gaya gravitasi yang dialami benda tersebut
merupakan jumlah gaya-gaya gravitasi yang dihitung berdasarkan
penjumlahan vektor.

F12 (dibaca: F satu dua, bukan F dua belas) adalah gaya gravitasi yang dialami m1 akibat gaya tarik m2. F13 adalah gaya gravitasi yang dialami m1 akibat gaya tarik m3.Penjumlahan kedua gaya gravitasi di atas sebagai berikut.

Θ adalah sudut yang dibentuk oleh dua buah vector.
Medan Gravitasi
Gaya gravitasi termasuk gaya nonkontak,
yaitu gaya yang bekerja tanpa bersentuhan langsung dengan benda. Gaya
gravitasi dapat bekerja pada suatu benda apabila benda tersebut berada
dalam suatu medan gravitasi. Medan gravitasi adalah ruangan di sekitar
benda bermassa yang masih memiliki nilai percepatan gravitasi.
Akibatnya, benda lain yang berada di dalam ruangan ini masih mengalami
gaya gravitasi. Medan gravitasi digambarkan sebagai berikut.
a. Kuat Medan Gravitasi atau Percepatan Gravitasi pada Suatu Planet
Kuat medan gravitasi merupakan besarnya
gaya gravitasi yang bekerja tiap satuan massa. Dengan demikian, kuat
medan gravitasi dirumuskan sebagai berikut.
1. Kuat medan gravitasi pada permukaan
Apabila terdapat suatu planet dengan massa M dan jari-jari R, kuat medan gravitasi pada permukaan planet sebagai berikut.

2. Kuat medan gravitasi pada ketinggiari h di atas planet
Apabila suatu benda berada pada
ketinggian h di atas permukaan planet , jarak benda terhadap pusat bumi
sebesar (R + h). Dengan demikian, kuat medan gravitasi atau percepatan
gravitasi pada ketinggian h di atas permukaan planet sebagai berikut.

Besar percepatan gravitasi yang dialami
semua benda pada permukaan planet adalah sama. Selembar bulu binatang
dan batu yang dijatuhkan dari ketinggian yang sama dalam tabung hampa
udara akan mencapai dasar tabung secara bersamaan. Akan tetapi, dalam
kehidupan sehari-hari, batu akan sampai ke tanah tertebih dahulu
daripada bulu binatang apabila kedua benda tersebut dijatuhkan dari
ketinggian yang sama pada saat bersamaan. Hal ini bukan berarti karena
percepatan gravitasi yang dialami kedua benda berbeda nilainya. Akan
tetapi, karena bulu binatang mengalami gesekan udara yang lebih besar
sehingga terhambat dan memerlukan waktu lebih lama untuk sampai ke
permukaan bumi.
b. Perbandingan Percepatan Gravitasi Dua Buah Planet
Apabila terdapat planet mA dan mB serta memiliki jari-jari RA dan RB, perbandingan antara percepatan gravitasi planet A dan B sebagai berikut.

c. Resultan Percepatan Gravitasi yang Dialami Suatu Benda
Seperti halnya gaya gravitasi yang
dialami suatu benda, percepatan gravitasi juga merupakan besaran vektor.
Penjumlahan percepatan gravitasi yang dialami suatu benda adalah
penjumlahan secara vektor dari tiap-tiap percepatan gravitasi tersebut.

Energi Potensial Gravitasi dan Potensiai Gravitasi
a. Energi Potensial Gravitasi
Energi potensial benda bermassa m yang terletak pada jarak r dari pusat planet dinyatakan sebagai berikut.

Potensial gravitasi merupakan besar
energi potensial gravitasi per satuan massa. Secara matematis, potensial
gravitasi dirumuskan sebagai berikut.

Potensial gravitasi merupakan besaran
skalar. Oleh karena itu, potensial gravitasi yang disebabkan oleh
beberapa benda bermassa merupakan jumlah dari potensial gravitasi dari
tiap-tiap benda yang dirumuskan sebagai berikut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar